Perubahan pada payudara
Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat
payudara terasa lebih padat, sensitif, dan lebih kencang. Puting terlihat lebih
muncul dan berwarna lebih gelap dengan pembuluh darah yang
lebih tampak pada permukaan kulit payudara.
Lebih sering buang
air kecil
Perubahan hormon juga menyebabkan kebanyakan wanita lebih sering ingin
buang air kecil pada awal kehamilan, terutama di malam hari. Di tahap kehamilan
selanjutnya, keinginan buang air kecil lebih disebabkan oleh pembesaran rahim
yang menekan kantong kemih.
Merasa sangat lelah
Kelelahan yang tidak tertahankan dan sering tanpa sebab dapat menjadi
tanda-tanda kehamilan pada tahap awal. Gejala ini dapat berlanjut terutama
pada 3 bulan awal masa kehamilan. Hindari menangani kelelahan dengan
mengonsumsi kafein yang dapat membahayakan janin.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron dan
perubahan pada produksi darah, detak jantung, dan metabolisme tubuh. Jika tidak
dikelola dengan baik, kelelahan ini dapat merujuk kepada depresi.
Mual dan muntah
Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual dan muntah yang
sering terjadi kira-kira sebulan setelah haid terakhir. Pada beberapa wanita,
mual dapat terjadi hanya di pagi hari, yang lebih dikenal dengan sebutan morning sickness. Namun pada wanita lain, kondisi ini
dapat terjadi sepanjang hari. Situasi ini lebih sering terjadi di pagi hari
karena naiknya asam lambung di malam hari dan naiknya kadar
hormon beta-HCG.
Mual dan muntah dapat dicegah dengan menjaga perut agar tidak kosong,
terutama saat Anda mengonsumsi vitamin. Konsumsilah makanan sedikit demi sedikit, tapi lebih
sering. Mengonsumsi permen mint atau jeruk juga dapat meringankan gejala.
Umumnya mual dan muntah akan berlalu setelah 5 bulan kehamilan.
Sensitif terhadap bau
Mual yang dialami pada awal kehamilan umumnya mungkin disebabkan oleh
indera penciuman yang menjadi lebih tajam terhadap bau-bauan tertentu, baik
yang beraroma positif seperti minyak wangi atau yang beraroma negatif seperti asap rokok. Makanan dengan aroma tertentu yang biasa
dikonsumsi pun tiba-tiba membuat mual, terutama yang beraroma kuat seperti
telur dan bawang.
Hilangnya nafsu makan
Peningkatan kadar hormon beta-hCG (human chorionic gonadotrophin) dan
sensitifitas terhadap bau-bauan dapat membuat wanita hamil menjadi tidak
berselera menyantap makanan yang sebelumnya biasa dikonsumsi.
Konstipasi
Perubahan hormon dapat menyebabkan kerja sistem pencernaan melambat
sehingga menimbulkan kondisi sembelit.
Suasana hati yang mudah berubah
Perubahan hormon juga dapat membuat Anda merasa lebih emosional. Suasana
hati cepat berubah tanpa alasan yang jelas.
Pusing
Pusing kerap
dirasakan di awal kehamilan akibat turunnya tekanan darah dan menyempitnya
pembuluh darah.
Bercak darah
Terkadang kehamilan diawali dengan bercak-bercak darah yang keluar dari
vagina. Kondisi ini terjadi sekitar 10 hari setelah pembuahan, ketika sel telur
yang sudah dibuahi mencapai dinding rahim.
Terlambat datang bulan
Terlambat datang bulan adalah tanda paling terlihat pada wanita hamil. Ini
berarti sel telur telah dibuahi sehingga tidak meluruh bersama dinding rahim
menjadi menstruasi.
Tes Kehamilan
Semua
kondisi di atas, sayangnya, tidak selalu merujuk kepada tanda-tanda
kehamilan, melainkan juga dapat menjadi tanda adanya penyakit. Beberapa
wanita bahkan juga tidak merasakan satu gejala pun di atas sebelum hamil.
Menggunakan alat tes kehamilan (test pack) yang dijual bebas di pasaran dapat menentukan
kepastian kehamilan. Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi hormon hCG yang
diproduksi sepekan setelah pembuahan terjadi.
Tes kehamilan dilakukan dengan mengambil sampel urin, terutama di pagi
hari. Tempatkan urin pada wadah yang bersih, kemudian celupkan alat uji ke
dalamnya. Hasil positif ditunjukkan dengan kemunculan dua garis merah dan hasil
negatif ditunjukkan dengan kemunculan satu garis merah.
Kemunculan hasil positif kemungkinan besar akurat. Namun jika hasil Anda
negatif, ulangi tes sepekan kemudian untuk memastikan hasil. Pastikan hasil
dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Sumber article : http://www.alodokter.com/apakah-saya-hamil
0 komentar:
Posting Komentar